Produk Olahan Daging Kelinci

Kelinci, makhluk jinak dan berbulu ini ternyata memiliki banyak manfaat. Banyak penelitian yang menyatakan bahwa selain empuk dan rendah kolesterol, dagingnya dapat dijadikan obat dan dimasak dalam beraneka ragam cara mulai dari sate, abon, dendeng dan berbagai olahan lainnya. Kandungan proteinnya lebih tinggi dibandingkan jenis ternak lain. Dan kelebihan ini disertai kadar kolesterol rendah.

Jenis Daging
Kadar Kolesterol (Asam Lemak)
Jenuh (%)
Tak Jenuh (%)
Kelinci
Ayam
Itik
Kambing
Domba
Sapi
39
34
30
61
59
50
61
66
70
39
41
50
Sumber : Food, The Year Book of Agriculture

Jenis Daging
Protein (%)
Lemak (%)
Kadar Air (%)
Kadar Kalori (MJ/Kg)
Kelinci
Ayam
Anak Sapi (Veal)
Kalkun
Sapi
Domba
Babi
20,8
20,0
18,8
20,1
16,3
15,7
11,9
10,2
11,0
14,0
28,0
22,0
27,7
40,0
67,9
67,6
66,0
58,3
55,0
55,8
42,0
7,3
7,5
8,4
10,9
13,3
13,1
18,9
Sumber : Shaver (1981) dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak (1984)

Tingginya protein dan asam tak jenuh yang terkandung di dalamnya membuat daging kelinci baik sekali untuk mempertahankan jaringan tubuh, membentuk sel-sel dan meningkatkan kecerdasan otak. Daging kelnci sangat baik dikonsumsi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, khususnya balita.
Daging kelinci ternyata juga mengandung zat yang disebut senyawa ketotifen yang apabila digabungkan dengan senyawa lain seperti lemak Omega 3 dan 9 disinyalir bisa sebagai penyembuh asma atau minimal meredakan penyakit asma, infeksi tenggorokan, liver dan asam urat.
Senyawa ketotifen ini berfungsi untuk menstabilkan membran sel mastosit, senyawa tersebut membentuk antibodi pada tubuh, antibodi tersebut melekat pada sel mastosit yang bisa mencegah pecahnya membran. Pecahnya membran tersebutlah yang membuat otot-otot polos saluran nafas berkontraksi yang menghasilkan saluran nafas menyempit  sehingga terjadi asma.


  • Apakah daging kelinci Halal ?
Menurut Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam sidangnya di Jakarta pada tanggal 17 Jumadil Awal 1403H bertepatan dengan tanggal 12 Maret 1983, menetapkan bahwa memakan daging kelinci halal hukumnya.
  • Dimana sentra-sentra pengembangan usaha ternak kelinci ?
Pusat pengembangan ternak kelinci menyebar di 11 Provinsi di 24 Kabupaten/Kota, antara lain Brastagi, Binjai, Deli Serdang (Sumut), Lembang dan Pengalengan (Jabar), Magelang (Jateng), Malang (Jatim), Tabanan (Bali), Pekanbaru (Riau), Solok (Sumbar). 
  • Keunggulan budidaya ternak kelinci sebagai penghasil daging
Kelinci dapat bunting dan menyusui dalam waktu yang bersamaan, interval beranak pendek, jumlah anak yang banyak serta dapat tumbuh dengan cepat.

  • Bagaimana komposisi nilai gizi daging kelinci dibandingkan jenis ternak lain ?
Jenis Ternak
Protein (%)
Lemak (%)
Air (%)
Kalori (kkal)
Kolesterol (mg)
Kelinci
21
8
70
160
71
Ayam
19,5
12
67
200
220
Sapi
24
66
195
230
-
Domba
18
14
66
210
250
Babi
17
21
61
260
230

Sumber : Lebas et al, 1986, Rabbit Farming Com, Ockerman, 1983
(Diolah dari berbagai sumber)


Berangkat dari fakta ini, kami Mr. Rebi  Food Industry mencoba menghadirkan berbagai produk olahan daging kelinci, salah satunya REBI STICK. Produk berbentuk stick ini terbuat dari daging kelinci pilihan dan bahan lainnya sehingga tercipta sebuah produk daging kelinci yang memiliki cita rasa yang nikmat tanpa menghilangkan nilai gizi yang terkandung didalamnya. Selain itu, pada nugget kelinci ini ditambahkan wortel dan brokoli organik untuk melengkapi kadar "sehat" yang kami tawarkan. Maka dari itu produk ini baik untuk dikonsumsi secara rutin sebagai lauk untuk anda dan keluarga. 
Sebuah "SOLUSI SEHAT MAKAN ENAK".

Coba juga produk kami yang lainnya, Rebi Meatball (bakso kelinci) dan segera menyusul produk lainnya.

Untuk pemesanan, Hubungi :
Hilman di 0818 0944 6664 atau 0821 299 666 18 ( SMS )

 
This Blog is proudly powered by Blogger.com | Template by Angga Leo Putra